Dampak Lomba Penulisan HIV AIDS

Konferensi HIV/AIDS Asia Pasific ke IX sebentar lagi akan diadakan di
Bali. Dalam rangka memeriahkan kongres ini, panitia membuka lomba
penulisan bertajuk HIV AIDS kepada seluruh masyarakat.

Hal ini ditujukan untuk menarik dan memantau sejauh mana perhatian khalayak
umum terhadap pandemi HIV AIDS yang semakin meningkat ini. Dengan
dibuka kompetisi lomba penulisan HIV AIDS merangsang masyarakat
khususnya peserta yang berminat memenangkan kompetisi untuk lebih
Banyak mengenal penyakit ini dengan mengorek semua informasi dari
berbagai sumber.

Secara otomatis hal ini merupakan program terselubung
yang sangat menguntungkan masyarakat karena secara tidak sadar mereka
digiring ke pengetahuan yang selama ini menjadi asing dan tabu untuk
mereka ketahui dan bicarakan, Dengan membuka dan membaca banyak
artikel tentang HIV AIDS maka mereka secara teratur menjadi paham
bahwa mereka juga bisa berperan dalam penanggulangan pandemi ini
dengan memberikan dukungan serta mengurangi stigma dan diskriminasi
bahwa penderita AIDS adalah orang yang berpenyakit kutukan yang harus
diasingkan dan dimusnahkan, padahal orang dengan HIV AIDS (odha) juga
manusia pada umunya yang punya perasaan dan hak asasi yang sama.

Program-program seperti ini sangat cocok untuk menjangkau edukasi
kesehatan ke masyarakat yang dinilai agak lamban. Dengan ada
kompetisi, masyarakat akan menjadi aktif dan bergerak dengan
sendirinya tanpa ada yang meminta. Untuk itu penulis mengajak
masyarakat pecinta hidup sehat untuk beramai-ramai berpartisipasi
dalam semua program yang menunjang pendidikan kesehatan.
Info lomba dapat di search di google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan klik disini untuk memberi komentar